tag:blogger.com,1999:blog-22361432074427770812024-02-20T11:09:25.476-08:00materi bahasa indonesia kelas 5 sdAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-63099391107041336892013-06-23T11:55:00.000-07:002013-06-23T11:55:28.830-07:00MEDIA PEMBELAJARAN SD<h2 class="bdr">
<a href="http://www.tp.ac.id/site/pengembangan-media-pembelajarandiklat-standar-alat-dan-media-pembelajaran-untuk-sma">PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN - DIKLAT STANDAR ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SMA</a></h2>
Dr Mustaji, M.Pd - Sebuah perencanaan media didasarkan atas kebutuhan
(need), apakah kebutuhan itu?Salah satu indikator adanya kebutuhan
karena di dalamnya terdapat kesenjangan (gap). Kesenjangan adalah adanya
ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya atau apa yang diharapkan
dengan apa yang terjadi. Dalam pembelajaran yang dimaksud dengan
kebutuhan adalah adanya kesenjangan antara kemampuan, keterampilan dan
sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap
siswa yang mereka miliki sekarang. Jika yang kita inginkan siswa
menguasai 1500 kosa kata bahasa Inggris, sedangkan siswa hanya menguasai
800 kata, maka terjadi kesenjangan 700 kata lagi. Dalam hal ini
dibutuhkan sebuah pembelajaran bagaimana meningkatkan kemampuan
penguasaan kosa kata sehingga sampai pada target 1500 kata.<br />Contoh lain misalnya pada Siswa SD, mereka diharapkan memiliki keterampilan dalam membaca, menulis dan berhitung. <span class="sembunyi">Ternyata
dalam kenyataannya mereka baru dapat mambaca saja, sehingga
kebutuhannya adalah bagaimana supaya mereka bisa menulis dan
berhitung.Begitu halnya jika siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk
menjumlahkan, mengalikan dan membagi, namun ternyata mereka baru bisa
menjumlahkan saja.Dengan demikian kebutuhnnya adalah meningkatkan
kemampuan mengalikan dan membagi.Tidak hanya pada pengetahuan dan
keterampilan, pada aspek sikap juga sering terjadi kesenjangan yang
mendorong kebutuhan.Misalnya siswa SD diharapkan sudah berperilaku hidup
sehat dengan rajin menggosok gigi, membuang sampah pada tempatnya,
mandi dua kali sehari, selalu berpakaian rapi dan tidak jajan
sembarangan.Namun dalam kenyataannya tidak sesuai dengan harapan, dengan
demikian terjadi kebutuhan bagaimana meningkatkan sikap siswa untuk
hidup bersih.<br />Adanya kebutuhan, seyogyannya menjadi dasar dan pijakan
dalam membuat media pembelajaran, sebab dengan dorongan kebutuhan
inilah media dapat berfungsi dengan baik. Misalnya dalam pembelajaran
bahasa Inggris pada umumnya siswa merasa kesulitan untuk membuat kalimat
dengan bahasa Inggris ditambah perasaan malu dan takut untuk
berbicara. Guru yang kreatif dapat menciptakan sebuah media yang disebut
kantung ajaib. Dalam kantung tersebut diisi dengan berbagai benda bisa
apa saja, misalnya buah, sapu tangan, makanan, batu, tanah liat dan
lain-lain. Juga disediakan tulisan yang dilipat yang isinya kata-kata
tertentu.Dengan sebuah permainan masing-masing siswa dipersilahkan untuk
mengambil tulisan dan dari tulisan itu dia harus mengembangkannya
menjadi kalimat, begitu juga dengan benda-benda yang ada di kantung
ajaib tersebut sebagai bahan untuk mengembangkan kalimat dalam bercerita
dalam bahasa Inggris.<br />Kesesuaian media dengan siswa menjadi dasar
pertimbangan utama, sebab hampir tidak ada satu media yang dapat
memenuhi semua tingkatan usia, dalam hal ini Barbara B. Seels (1994:98)
mengatakan bahwa diperlukan Informasi tentang gaya belajar siswa atau
learning style. Beberapa learning style yang dapat diidentifikasi dari
siswa adalah (1) Tactile/Kinesthetic Para siswa memperoleh hasil belajar
optimal apabila disibukan dengan suatu aktivitas. Mereka tidak ingin
hanya membaca tetapi ikut terlibat langsung melakukan sendiri. (2)
Visual/Perceptual. Para siswa memperoleh hasil belajar optimal dengan
penglihatan. Demonstrasi dari papan tulis, diagram, grafik dan tabel
adalah semua alat yang berharga untuk mereka Pelajar tipe visual selalu
ingin melihat gambar, diagram, flow chart, time line, film, dan
demonstrasi. (3) Auditory. Pelajar menyukai informasi dengan format
bahasa lisan. Hasil belajar diiperoleh melalui mendengarkan ceramah
kuliah dan mengambil bagian pada diskusi kelompok. (4) Aktif versus
Reflektif Aktif: Pelajar cenderung untuk mempertahankan dan memahami
informasi yang terbaik apa dengan melakukan sesuatu secara aktif dengan
mendiskusikan atau menerapkannya dan menjelaskannya pada orang lain. (5)
Reflektif :Pelajar suka memikirkan sesuatu dengan tenang "Mari kita
fikirkan terlebih dulu" adalah tanggapan pelajar yang yang reflektif.
(6) Seqwential Versus Global Seqwential : Pelajar menyukai untuk
berproses step-by-step, terhadap suatu cara dan hasil akhir yang
sempurna. (7) Global: Pelajar menyukai suatu ikhtisar atau " gambaran
besar" dari apa yang mereka akan lakukan sebelum menuju pembelajaran
dengan proses yang kompleks.<br />Kebutuhan akan media dapat didasarkan
atas tuntutan kurikulum. Siswa kelas enam SD pada akhir tahun diharapkan
memiliki sejumlah kemampuan, keterampilan dan sikap yang telah
dirumuskan dalam kurikulum. Pada awal tahun ajaran tentulah guru
menghadapi kesenjangan untuk mencapai target kurikulum sehingga pada
akhir tahun kemampuan itu sudah dapat dimiliki siswa.<br />Media yang
digunakan siswa, haruslah relevan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.
Misalnya seorang siswa yang ingin belajar ucapan dan percakapan dalam
bahasa Inggris melalui kaset audio, hanya akan dapat mengikutinya jika
siswa tersebut telah memiliki kemampuan awal berupa penguasaan kosa kata
dan dapat menyusun kalimat sederhana. Jika kita tidak memperhatikan
kemampuan tersebut ketika diberikan media tersebut siswa akan mengalami
kesulitan. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa program yang terlalu
mudah akan membosankan bagi siswa dan sedikit sekali manfaatnya bagi
siswa karena siswa tidak memperoleh tambahan kemampuan yang seharusnya.
Sebaliknya program media yang terlalu sulit akan membuat siswa frustasi.
Kemampuan dan keterampilan yang seharusnya dimilki oleh siswa tidak
dapat terpenuhi dan terserap dengan baik, sehingga tidak terjadi
perubahan perilaku pada diri siswa. Inilah yang harus dihindari dalam
perancangan media pembelajaran.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-31030616991291972432013-06-23T11:49:00.001-07:002013-06-23T11:49:10.690-07:00SURAT MENYURAT<span style="font-size: large;">SURAT MENYURAT</span><br />
<br />1. Arti dan Fungsi Surat<br />Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.<br />2. Tujuan Menulis Surat<br />Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:<br />a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat;<br />b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat;<br />c. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.<br />3. Korespondensi dan Koresponden<br />Korespondensi<br />Korespondensi searti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat. Korespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi menjadi dua, yakni:<br />1. Korespondensi Eksteren, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.<br />2. Korespondensi Interen, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang.<br />Koresponden Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi.<br />4. Fungsi Surat<br />Fungsi surat dalam suatu organisasi antara lain:<br />a. Surat sebagai media komunikasi.<br />b. Surat sebagai barometer.<br />c. Surat sebagai duta penulis.<br />d. Surat sebagai bukti tertulis.<br />e. Surat sebagai salah satu otak kegiatan suatu kantorAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-14315982421638048592013-06-23T11:41:00.002-07:002013-06-23T11:41:27.912-07:00PUISI ANAK<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">APRESIASI PEMBELAJARAN SASTRA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">(PUISI ANAK)</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">SEKOLAH DASAR KELAS V</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">STANDAR KOMPETENSI</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">KOMPETENSI DASAR</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt;">
Membaca puisi
dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">TUJUAN PEMBELAJARAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt;">
Setelah
mempelajari materi berikut ini, siswa diharapkan dapat membaca puisi
dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lafal, intonasi dan ekspresi yang
tepat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">MATERI PEMBELAJARAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18.0pt;">
Disediakan 5
buah puisi anak</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Siswa</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Siswa adalah
harapan orang tua</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Generasi penerus
bangsa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Pelita di dalam
gelap gulita</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Indah bak
pelangi di angkasa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Berjuang demi
masa depan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Belajar menjadi
yang terdepan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Menuntut ilmu
setinggi langit</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Tanpa terasa
lelah dan sakit</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Dengan tegap
kami melangkah</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Bagai bunga
sedang merekah</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Maju terus
pantang menyerah</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Menyambut esok yang
makin cerah.</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Edo
Pradipta,2002).</i></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penggembala </b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Kawanan itik
berlari riang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Kau sabar ikuti
dari belakang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Tak gentar panas
dan hujan </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Apalah arti
segala rintangan </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Pagi siang kau
terus berjalan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Menggiring itik
sampai ke seberang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Kau tinggalkan
kampung halaman</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Entah kapan kau
akan pulang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Hari-hari kau
tidur di jalanan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Kadang berhenti
di sawah orang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Demi sesuap nasi
kau makan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Tak kenal lelah
tak kenal halangan</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(R. Nirbaya, 2006).</i></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Taman</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">
Bunga</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Bila kutatap
engkau</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Hatiku sangat
senang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Rupamu cantik</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Warnamu amat
menarik</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Oh…. Taman bungaku</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Berserilah sepanjang
waktu</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Jangn pernah
layu</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Jangan lupa
bersendu</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Oh …. Angin dari
segala penjuru</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Jangan kau sapu
taman bungaku</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Biarkan taman
bungaku</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Menebar keindahan,
menebar harum</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Karya Lin).</i></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Borobudur</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Borobudur tercinta</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Berdiri tegak
mempesona</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Kebanggaan Indonesia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Dikagumi seluruh
dunia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Borobudur tercinta</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Sebuah mahakarya</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Buatan nenek
moyang kita </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Yang tiada
duanya</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Triyo Adi, 2007).</i></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kereta Api</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Deru bunyi
kereta api</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Penguasa darat
mulai berjalan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Pandangan terpaku
padanya</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Bagaikan emas di
tengah tumpukan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Penguasa darat
melaju kencang</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Bagai petir
membelah daratan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt;">
Asap hitam
mengepul</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Zaman telah
berubah</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Penguasa darat
memakai listrik</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Tiada lagi
kepulan asap hitam</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt;">
Rakyat bersorak
gembira</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Tamaela, 2008).</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN</b></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 38.5pt; mso-list: l7 level3 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b>Kegiatan Awal</b></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-list: l8 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang
kondusif</div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-list: l8 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Berdoa dan mengabsen</div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-list: l8 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Apersepsi</div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 7.95pt; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level2 lfo6; text-indent: -16.5pt;">
<b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b>Kegiatan
Inti </b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Guru membacakan salah satu contoh puisi</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Guru menjelaskan tentang pengertian puisi dan isinya</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang isi puisi
yang telah dibacakan.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Guru menugaskan siswa untuk memilih salah satu puisi
yang ada untuk dibacakan di depan kelas</div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Semua siswa secara bergiliran membacakan puisi di depan
kelas </div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 7.95pt; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b>Kegiatan Akhir</b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Guru
membuat kesimpulan dari kegiatan tadi.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 55.0pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk nencari
contoh <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>puisi dari buku/majalah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">EVALUASI/PENILAIAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
Bentuk<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Performance</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
Jenis<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Perbuatan/lisan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
Evaluasi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Format Penilaian</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Contoh Format Penilaian</i></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td rowspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 28.55pt;" width="38">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
NO</div>
</td>
<td rowspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.15pt;" width="64">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
NAMA
SISWA</div>
</td>
<td colspan="6" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 112.55pt;" width="150">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">ASPEK PENILAIAN</span></div>
</td>
<td rowspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" width="57">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
JUM.
SKOR</div>
</td>
<td rowspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 52.3pt;" width="70">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
NILAI</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td colspan="3" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 56.25pt;" width="75">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
Lafal/
Intonasi</div>
</td>
<td colspan="3" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 56.3pt;" width="75">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
Ekspresi
</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
2</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
2</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.8pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
3</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 28.55pt;" valign="top" width="38">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.15pt;" valign="top" width="64">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.8pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" valign="top" width="57">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
n</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 52.3pt;" valign="top" width="70">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<u>Nx100%</u></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
6</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 28.55pt;" valign="top" width="38">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
2</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.15pt;" valign="top" width="64">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.75pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 18.8pt;" valign="top" width="25">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" valign="top" width="57">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 52.3pt;" valign="top" width="70">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Deskriptor :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lafal /
Intonasi</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 1 jika lafal/intonasi terdengar kurang
jelas</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 2 jika lafal/intonasi terdengar jelas tapi
kurang sesuai</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 3 jika lafal/intonasi terdengar sangat
jelas dan sesuai</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ekspresi</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 1 jika mimik (ekspresi ) tidak sesuai
dengan watak tokoh</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 2 jika mimik (ekspresi ) sebagian besar
sesuai dengan watak tokoh</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Nilai 3 jika mimik (ekspresi ) sudah sesuai
dengan watak tokoh</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-71942836827809331082013-06-23T08:31:00.000-07:002013-06-23T08:31:04.884-07:00PETUALANGAN<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center;">
<b><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 18pt; line-height: 27px;">PETUALANGAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pada bab Petualangan ini, kalian akan mempelajari beberapa pembahasan antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Mendengar Cerita Rakyat</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Memberikan Saran</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Membaca Puisi</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Surat Undangan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pengetahuan Kebahasaan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Mendengar Cerita Rakyat</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mendengarkan cerita tidak harus mendengarkan pembacaan cerita oleh guru di dalam kelas. Melainkan bisa dibacakan temanmu di mana saja atau diperdengarkan melalui kaset.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Simaklah baik-baik cerita rakyat yang akan kalian dengarkan. Tutup bukumu dan siapkan secarik kertas untuk mencatat hal-hal penting dalam cerita!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center;">
<b><span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Putri Gisela<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dalam sebuah hutan yang gelap dan penuh dengan pohon besar, tinggal seorang wanita tua yang bernama Gisela. Ia hidup seorang diri. Tidak ada seorangpun yang mau menemaninya karena wajahnya buruk. Penduduk disekitar itu menyebutnya “Penyihir Tua”. Anak-anak dilarang bermain di dekat rumahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gisela hanya berteman dengan burung-burung yang terbang dan bertengger di atap rumahnya. Sambil bernyanyi-nyanyi, Gisela bermain dengan burung-burung itu. Ia merasa bahagia mempunyai teman meskipun hanya burung. Kepada burung-burung itulah Gisela mencurahkan segala perasaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sebenarnya, Gisela adalah seorang putri raja di negeri Anta. Ia disihir oleh penasehat kerajaan. Oleh karena itu, ia berubah menjadi wanita tua. Ia difitnah dan dianggap sebagai penjelmaan iblis jahat. Gisela diusir dariistana. Suatu malam, ketika Gisela sedang menyalakan obor untuk menerangi rumahnya, ada seorang berkuda menghampiri gubuknya. Ternyata, orang itu adalah pemuda yang cakap. Pemuda itu berkata,”Permisi, Nenek yang baik. Saya tersesat dan kemalaman. Bolehkah saya menumpang tidur di rumah Nenek?” Gisela menjawab,”Oh,tentu saja. Silakan masuk. Apakah kamu sudah makan? Kalau belum, aku akan menyiapkan makanan untukmu.” Gisela senang karena ada yang mau berbicara padanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sebenarnya, ia sedikit kecewa karena dianggap sudah tua. Sambil menyiapkan makanan, Gisela bertanya pada pemuda itu, “Siapakah kamu? Mau kemanakah kamu? Pemuda itu menjawab,”Aku Pangeran Jonathan. Aku mau ke negeri Anta. Di sana ada sayembara. Raja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sedang mencari putrinya yang hilang. Katanya, putrinya disihir oleh penasihat kerajaan. Raja kemudian mengetahui bahwa putrinya disihir oleh penasihat kerajaan. Penasihat kerajaan dihukum. Sekarang, raja sedang mencari putrinya.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gisela terkejut bercampur senang dan sedih. Senang, karena ayahnya mencarinya. Sedih karena ia tidak tahu caranya untuk menjadi muda kembali. Tanpa disadarinya, ia bergumam,”Apakah benar warga negeri Anta menginginkan aku kembali?” Pangeran Jonathan mendengar ucapan Giseladan bertanya,”Nek, siapakah Nenek ini? Mengapa Nenek tinggal seorang diri di hutan ini?” Dengan sedih Gisela menjawab, “Sebenarnya, aku ini Gisela, putri raja Anta. Aku disihir menjadi tua. Aku ingin kembali, tetapi pasti tidak ada seorangpun yang akan menyukaiku. Wajahku buruk dan tua.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pangeran Jonathan berkata,”Jangan khawatir, Gisela. Aku akan membantumu supaya kamu bisa berubah. Aku yakin, kamu pasti seorang putri yang cantik, yang sangat cantik...!” Setelah ia mengucapkan kata yang terakhir itu, tiba-tiba...keluar asap dari tubuh Gisela...dan Gisela berubah kembali menjadi Putri Gisela yang cantik. Rupanya, Gisela dapat berubah jika ada seorang pangeran yang menyebutnya cantik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gisela senang sekali. Bersama Pangeran Jonathan, Gisela kembali ke negeri Anta. Raja Anta senang sekali melihat putrinya kembali. Akhirnya, Gisela menikah dengan Pangeran Jonathan dan hidup bahagia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bagaimana cerita putri Gisela di atas? Setelah kalian mendengarkan cerita putri Gisela di atas, kalian harus mampu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Menjawab pertanyaan dari bacaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Menyebutkan tokoh, tema, latar, dan amanat dalam cerita.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kalian tentu masih ingat apa yang di maksud dengan tokoh, tema, latar, dan amanat dalam sebuah cerita bukan?<o:p></o:p></span></div>
<ul style="color: red; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: normal; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: normal; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Latar(<i>setting</i>) adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: normal; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Alur (<i>plot</i>) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #221e1f; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Amanat adalah pesan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Memberikan Saran</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center;">
<b><span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Lautan dan Isinya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dua pertiga dari bumi merupakan wilayah perairan. Lautan maupun daratan memiliki kesamaan kenampakan alam. Jika daerah daratan memiliki jurang, lembah dan gunung, lautan juga memiliki bagian-bagian tertentu,antara lain : daerah tembus cahaya, remang-remang dan gelap. Daerah tembus cahaya ini kedalamannya mulai dari 0-180 meter di bawah permukaan laut. Air masih hangat, tenang, dan bergerak. Sebagian besar tanaman dan hewan laut hidup di daerah ini. Ada lumba-lumba, ikan pari manta, dan ikan terbang. Selanjutnya, daerah remang-remang, mulai dari 180-990 meter. Di daerah ini, suhu bisa lebih rendah dari 5°C. Karena cahaya sangat kurang, ikan-ikan yang hidup di sini memiliki cahaya di tubuhnya, seperti ikan lampu kilat. Daerah berikutnya disebut daerah gelap. Daerah ini kedalamannya antara 990-5.940 meter. Tanaman dasar laut menutupi hampir semua dasar laut. Daerah yang terakhir adalah palung laut. Kedalaman lebih dari 5.940 meter. Tekanan air sangat tinggi, sangat dingin, makanan sangat sedikit dan gelap gulita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Setelah kalian mendengarkan teks bacaan tentang lautan dan isinya, kalian di harapkan mampu untuk:<span style="color: #221e1f;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1. Mengemukakan pokok-pokok persoalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">2. Memberikan pendapat, saran, dan alas an<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pendapat adalah buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Saran adalah pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yg dikemukakan untuk dipertimbangkan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 14px;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Alas an adalah dasar bukti (keterangan) yg dipakai untuk menguatkan pendapat (sangkalan, perkiraan, dsb)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Membaca Puisi</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sebelum membawakan puisi di depan umum, baca dalam hati lebih dulu. Kemudian coba lafalkan dengan intonasi dan jeda yang benar, lalu hayati isinya. Supaya puisi yang kamu bawakan bisa dipahami orang yang menyimaknya, perubahan raut mukamu harus terlihat jelas saat menampakkan rasa haru, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hal inilah yang dinamakan ekspresi. Jika perlu, cobalah bawakan puisi di<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">depan cermin. Nah, setelah kamu yakin dengan penampilanmu, silahkan membawakan puisi kamu di depan umum!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: red; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #221e1f; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Agar kalian lebih memahami tenteng bagaimana teknik pembacaan puisi yang tepat, coba perhatikan puisi yang akan kalian dengarkan ini!</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-43158840963304331782013-06-23T08:27:00.003-07:002013-06-23T08:27:25.788-07:00CERITA<br />
<div style="background-color: #fefefe; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="color: #0c343d; font-size: large;"><b>MENDENGARKAN CERITA</b></span></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<b>A. Mendengarkan</b></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Cerita<br />Cerita adalah susunan dari beberapa kalimat yang mengisahkan atau menjelaskan<br />sesuatu. Cerita ada dua macam yakni, cerita fiksi dan cerita nonfiksi.<br />a. Cerita fiksi : Cerita yang isinya berdasarkan imajinasi atau khayalan pengarang.<br />Contoh : Abu Nawas, Si Kancil dan Aladin.<br />b. Cerita nonfiksi : Cerita yang isinya berdasarkan kejadian nyata.<br />Contoh : Sejarah, laporan penelitian dan karangan ilmiah.<br />2. Memahami Kalimat Majemuk Setara<br />Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas dua kalimat atau lebih. Contoh:<br />Dian anak orang kaya tetapi bodoh.<br />Kalimat di atas terdiri atas dua kalimat, yakni:<br />- Dian anak orang kaya<br />- Dian anak yang bodoh<br />Kedua kalimat di atas digabung dengan kata tetapi, membentuk kalimat majemuk setara.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. Cerita Rakyat<br />Cerita rakyat adalah suatu cerita yang berkembang di masyarakat dan diwariskan<br />secara turun temurun melalui lisan. Cerita rakyat juga merupakan cerita yang dikaitkan<br />dengan keadaan atau bukti-bukti peninggalan.Beberapa contoh cerita rakyat yang<br />berkembang di Indonesia adalah:<br />a. Malin Kundang<br />b. Ande-ande Lumut<br />c. Bawang Merah – Bawang Putih<br />d. Wayang Beber<br />a. Tema<br />Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema selalu berkaitan dengan<br />berbagai pengalaman kehidupan, seperti masalah cinta, kasih, rindu, takut, religius dan<br />sebagainya. Dalam hal tersebut, tema sering diartikan sebagai ide atau tujuan utama.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
b. Amanat<br />Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari sebuah karya<br />sastra. Adakalanya amanat berupa pesan moral.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<b>B. Berbicara</b></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Kritik<br />Kritik adalah komentar, tanggapan atau kecaman. Aspek yang dikritik, meliputi tiga hal, yaitu:<br />a. Kebenaran isi suatu informasi.<br />b. Penggunaan bahasa.<br />c. Cara penyajian atau struktur diskusi.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. Teknik Menyampaikan Kritik dalam Disku</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Teknik menyampaikan kritik yang baik adalah:<br />a. Jika berdiskusi, perhatikanlah dengan baik.<br />b. Catatlah pokok-pokok yang penting.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
3. Menyampaikan Kritik dalam Diskusi<br />Dalam menyampaikan kritikan, kamu harus menggunakan bahasa yang sopan. Hal ini dilakukan agar tidak menyinggung perasaan orang yang dikritik.<br />Contoh:<br />“Maaf, saya kurang setuju dengan pendapatmu. Sebaiknya, barang yang rusak<br />kita simpan di gudang.”<br />Atau,<br />“Maaf, bukankah jadwal piket kelas seharusnya sudah ditempel, tapi mengapa<br />sampai sekarang belum ditempel?”</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
4. Persoalan<br />Dalam kehidupan, pasti kamu pernah mendapatkan persoalan. Baik persoalan<br />atau masalah dengan teman, sekolah maupun masalah kesehatan. Persoalan atau<br />masalah adalah pembahasan, pendekatan atau perbincangan mengenai suatu hal,<br />perkara atau masalah.<br />Agar semua persoalan yang kamu hadapi dapat cepat diselesaikan, kamu harus<br />menghadapinya dengan tenang. Bila kamu tidak bisa menanganinya sendiri, kamu harus<br />meminta bantuan orang tuamu, kakak atau sahabat baikmu. Dengan demikian, kamu<br />tidak perlu takut lagi untuk menghadapi semua persoalan yang ada.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
5. Saran<br />Ketika kamu mempunyai suatu persoalan, kamu membutuhkan saran dari orang<br />terdekat, atau orang yang berkompeten menyangkut persoalan yang kamu hadapi.<br />Saran diberikan sebagai solusi dari persoalan yang dihadapi. Memberikan saran harus<br />dengan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan, serta pemilihan diksi yang<br />tepat.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<b>C. Membaca</b></div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Puisi<br />Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna.<br />Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.Singkat karena<br />diungkapkan tidak panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan<br />pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yakni dengan memilih kata<br />yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi<br />berbeda dengan bahasa keseharian.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. Unsur-unsur Puisi<br />Unsur-unsur puisi antara lain:<br />1. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat<br />dalam keseluruhan isi puisi.<br />2. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam<br />puisi.<br />3. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan<br />tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu,<br />mengkritik, dan sebagainya.<br />4. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.<br />Jenis-jenis Puisi :<br />a Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya:<br />1. Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris. Antara lain: pantun, syair, dan<br />soneta. Dikenal juga puisi yang berbentuk distikon, terzina, kuatren, kuint, sektet,<br />septima, dan oktaf.<br />2. Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bait, baris, maupun<br />rima. Contoh: puisi karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.<br />b. Jenis puisi berdasarkan zamannya:<br />1. Puisi lama<br />Puisi lama adalah puisi yang merupakan peninggalan sastra melayu lama. Puisi<br />lama terdiri atas puisi asli dan puisi pengaruh asing. Contoh puisi asli masyarakat<br />melayu adalah pantun dan contoh puisi asing pengaruh bahasa Arab adalah<br />syair. Yang termasuk puisi lama adalah:<br />a) Pantun<br />Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang berbentuk<br />puisi. Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun mementingkan<br />keindahan bahasa, pemadatan makna kata, serta bentuk penulisannya<br />yang berbait-bait.<br />Ciri-ciri pantun:<br />1) Satu bait terdiri atas empat baris;<br />2) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga<br />dan keempat merupakan isi;<br />3) Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;<br />4) Rima akhir berpola a-b-a-b.<br />b) Syair , Syair termasuk dalam jenis puisi lama.Hampir sama dengan pantun, syair<br />terikat akan aturan-aturan baku.</div>
<div style="background-color: #fefefe; color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
c) Mantra, yaitu puisi yang mengandung kekuatan gaib.<br />d) Talibun, yaitu pantun yang tediri atas 6, 8 atau 10 baris.<br />e) Karmina (pantun kiat), yaitu pantun yang hanya terdiri atas 2 baris.<br />2. Puisi baru<br />Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua puluhan. Menurut bentuknya<br />puisi baru terdiri atas:<br />a) Distikon, sajak dua seuntai.<br />b) Terzina, sajak tiga seuntai.<br />c) Kuatren, sajak empat seuntai.<br />d) Kuint, sajak lima seuntai.<br />e) Sektet, sajak enam seuntai.<br />f) Septima, sajak tujuh seuntai.<br />g) Stanza, sajak delapan seuntai.<br />h) Soneta, sajak empat belas seuntai. Soneta adalah bentuk puisi yang berasal<br />dari Italia. Masuknya soneta ke Indonesia dimulai sekitar zaman angkatan<br />pujangga baru. Pelopor soneta adalah Moh. Yamin dan Rustam Effendi.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-40279064524452022352013-06-23T08:06:00.000-07:002013-06-23T08:06:09.478-07:00MENDENGAR<br />
<h1 style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.3s; -webkit-transition-property: font-size; -webkit-transition-timing-function: initial; background-color: #f2f2f2; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Lato, Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font: inherit; line-height: 40px; margin-bottom: 32px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #990000; font-size: large;">Siapa yang Mendengar?</span></b></h1>
<div id="mediaHolder" style="background-color: #f2f2f2; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Bitter, Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font: inherit; line-height: 25px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="field field-name-body field-type-text-with-summary field-label-hidden" style="background-color: #f2f2f2; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Bitter, Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font: inherit; line-height: 25px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="field-items" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="field-item even" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<h3 style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.3s; -webkit-transition-property: font-size; -webkit-transition-timing-function: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font: inherit; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2236143207442777081" name="P500_236348" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></a>Empatbelas: Siapa yang Mendengar?</h3>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sangat luar biasa melihat pasangan muda jatuh cinta. Mereka tidak sulit saling berkomunikasi, bicara dengan semangat dan meluap-luap selama berjam-jam. Ada saatnya kita melihat keduanya bicara dan kita bertanya siapa yang mendengar. Kenyataannya, mereka berdua saling mendengar. Mereka seperti komunikator ulung yang memiliki kemampuan yang jarang dalam bicara dan mendengar pada saat yang sama.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kemudian mereka menikah dan sesuatu berubah. Mereka mulai merasa sudah mendengar hampir semua hal menarik yang akan dikatakan pasangannya, atau mereka sudah tahu sebagian besar yang harus diketahui. Dan sejujurnya, mereka tidak yakin apakah mereka senang dengan apa yang dikatakan pasangannya. Jadi mendengar tidak lagi mudah, menarik atau sepenting sebelumnya. Itu tidak datang secara ototmatis seperti dulu. Sekarang itu seperti pekerjaan. Butuh waktu dan tenaga yang mereka tidak ingin berikan. Itu merupakan seni yang harus dibangun dan dikembangkan. Mereka mulai kehilangan motivasi dan cenderung mendengar diri sendiri. Dan sekali lagi kita bertanya siapa yang mendengar.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Saat ceritanya berlanjut, ada saat dimana yang pria bicara dan wanita mendengar. Dibulan madu, wanita bicara dan pria mendengar. Dan sekarang mereka tinggal dalam rumah sendiri, keduanya bicara dan tetangga yang dengar. Dan jika mereka tidak berteriak cukup keras sehingga tetangga bisa dengar, mungkin tidak ada yang mendengar.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Masalahnya tidak hanya terjadi diperkawinan. Kegagalan kita untuk mendengar dalam hidup merupakan penghalang paling serius dalam hubungan antar pribadi kita. Kita bisa melihat seseorang langsung dimatanya, mengangguk setuju dan mengeluarkan suara ““Uh huh” sementara pikiran kita ribuan mil jauhnya—membetulkan ayunan golf, jengkel dengan kontrak yang hilang, khawatir tentang laporan kemarin dari dokter, memburu harimau dipadang Afrika, merencanakan makan malam atau ratusan pilihan lainnya. Kita hanya memberi perhatian tiruan terhadap apa yang dikatakan, atau kita tidak memperhatikan sama sekali.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Mari kita hadapi ini, hampir semua dari kita lebih ingin bicara daripada mendengar. Kita menganggap mendengar itu selingan sementara dan tidak menyenangkan antara kesempatan mengatakan apa yang ingin kita bicarakan. Kita tidak mendengar apa yang orang lain katakan, tapi memikirkan apa yang akan kita katakan selanjutnya, baik mengherankan dan menghibur teman kita, atau membingungkan dan meyakinkan lawan kita. Hasilnya mungkin percakapan, tapi bukan komunikasi. Kita mungkin dalam suatu kelompok, tapi kita berfungsi sebagai tubuh. Tidak ada persekutuan sejati yang terjadi. Kita tidakbelajar mengenal satu sama lain lebih baik sehingga kita bisa melayani lebih efektif bagi kepentingan orang lain. Kita berdiri sendiri-sendiri dalam kelompok, setiap orang meminta ada yang mendengar dan peduli. Kita baru bisa berhubungan dengan orang saat kita mendengar. Kita akan membahas tentang percakapan dalam buku ini. Mari kita membahas tentang mendengar.</div>
<h3 style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.3s; -webkit-transition-property: font-size; -webkit-transition-timing-function: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font: inherit; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2236143207442777081" name="P506_239334" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></a>Halangan Untuk Mendengar</h3>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Mendengar adalah pekerjaan berat, itu harus diakui. Beberapa orang bicara sangat lambat sehingga kita ingin sekali menarik kata-katanya keluar dari mulutnya. Kita berpikir 5 kali lebih cepat daripada rata-rata orang bicara, dan itu menambah masalah dalam mendengar. Orang lain bicara begitu cepat sehingga melewati kata-kata mereka sendiri sehingga kita tidak bisa mengerti. Beberapa orang bicara sangat lembut sampai-sampai kita tidak bisa mendengar. Orang lain bicara begitu keras sehingga kita malu berada didekat mereka. Beberapa orang bicara tentang hal yang tidak relevan dan tidak logis. Orang lain bicara tentang hal yang tidak penting sehingga membuat kita bosan. Beberapa orang tidak serius dengan kata-kata mereka. Orang lain tidak tahu kapan berhenti. Diatas semuanya, mendengarkan bisa menjadi sesuatu yang sulit.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagian besar dari kita bisa lebih peka terhadap orang lain saat kita bicara dan tidak menyalahgunakan bantuan mereka saat mereka memberi kita telinga untuk mendengar. Tapi orang ini juga yang paling sulit mendengar merupakan orang yang perlu menjadi pendengar, dan Tuhan mungkin meminta kita menjadi pendengar mereka. Ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan, tapi setidaknya jika kita memiliki satu telinga, kita seharusnya bisa mendengar.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Salah satu halangan terbesar yang harus kita atasi untuk menjadi pendengar yang baik adalah pelatihan awal kita dan kebiasaan. Sebagai anak-anak, kita mungkin disuruh diam, berhenti memotong, disuruh pergi karena mama dan papa tidak punya waktu mendengar. Dan kita akhirnya memiliki pemikiran bahwa orang dewasa tidak mendengar. Penyelidikan terhadap sekolah anak-anak menunjukan bahwa mendengar semakin menurut setiap kenaikan kelas. Kelihatannya semakin tua kita semakin tidak bisa mendengar.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sepertinya juga semakin tua kita, semakin membiarkan diri kita terbagi oleh factor eksternal—orang-orang yang berjalan, bunyian, tekanan waktu, penampilan orang yang bicara atau tindakan mengganggu lainnya. Saya tidak ingat lagi bicara dengan orang yang bertanya setiap beberapa kalimat, “Kamu mengerti maksud saya kan?” Saya lebih memikirkan pertanyaan itu daripada apa yang dikatakannya.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kadang mendengar bisa mengancam kita. Kita takut kalau kita mendengar kritik diri kita yang tidak mau kita hadapi, beberapa perubahan yang tidak mau kita lakukan, atau tuntutan yang tidak mau kita kerjakan. Kita mungkin mendengar suatu pemikiran yang bertentangan dengan beberapa pendapat kita sehingga kita lebih baik menyerah. Pertahanan terbaik kita adalah berhenti memperhatikan. Kita mungkin merasa itu mengambil terlalu banyak usaha untk mengerti apa yang dikatakan pada kita, jadi kita melarikan diri dan mematikan peralatan mental untuk mendengar. Terlalu bermasalah jika mendengar. Jadi kenapa pusing?</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kenapa pusing? Itu pertanyaan yang baik. Mari kita jawab.</div>
<h3 style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.3s; -webkit-transition-property: font-size; -webkit-transition-timing-function: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font: inherit; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2236143207442777081" name="P513_242182" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></a>Motivasi Mendengar</h3>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika saya mengusulkan satu alasan yang baik untuk membangun seni mendengar, itu bisa ditemukan dalam <a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">1 John 4:7</a>: “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Mendengar itu sangat penting dan perlu dalam menyatakan kasih. Kasih adalah memberikan diri kita dengan berkorban dan tidak bersyarat dalam memenuhi kebutuhan mereka yang membutuhkan. Dan satu kebutuhan umum semua manusia adalah dimengerti. Kita ingin yakin kalau seseorang mengenal kita, peka untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kita, merasakan apa yang kita rasakan dikedalaman keberadaan kita, dan tetap menerima kita dan peduli pada kita. Mungkin saja bagi setiap orang melakukan itu tapi hanya satu yang benar-benar mendengar. Dengan mendengar kita berkata, “Saya peduli terhadap kamu. Kamu cukup penting sehingga diberi waktu dan usaha untuk mengerti kamu.”</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jadi kita mendengar. Kita bisa mengatakan dengan mulut berulang kali, “Saya cinta kamu,” tapi itu tidak berarti kecuali kita mau mengesampingkan hal lain dan memberi diri kita untuk mengerti kebutuhan terdalam orang yang kita kasihi. Kasih sejati berfokus pada keuntungan yang lain daripada keuntungan kita, dan itu berarti mencoba mengerti mereka. Kita semua ingin dimengerti, tapi Tuhan meminta kita untuk memberi waktu untuk mengerti.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Beberapa suami dan istri merasa sangat tidak dimengerti. Mereka mencoba mengkomunikasikan pada pasangannya pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan dan harapan, tapi mereka sangat sedikit mendapat respin. Pasangan mereka disibukan dengan hal lain seperti surat kabar, televise, pekerjaan rumah, hobi, atau pekerjaan. Kemudian satu hari mereka bertemu seseorang yang benar-benar tertarik terhadap perkataan mereka, dan mereka mengijinkan diri terbawa kedalam hubungan yang intim. Pihak ketiga mungkin kurang menarik dari pasangan mereka, tapi itu tidak masalah. Mereka pikir mereka telah bertemu seseorang yang peduli dan itu yang paling penting bagi mereka. Itu dosa! Tidak ada pembenaran yang bisa membuat hal itu jadi benar. Itu membawa masalah baru dan sakit hati, biasanya lebih buruk dari sebelumnya. Tapi itu tidak masalah bagi mereka. Mereka sekarang merasa dikasihi, diterima, dan dimengerti, dan itu yang paling penting bagi mereka. Itulah kekuatan dari telinga yang mendengar.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Orang akan sering pergi kekonselor professional karena mereka tahu akan didengar. Mereka datang bukan untuk mendapat saran tapi untuk didengar dengan penuh perhatian dan tidak terbagi, seseorang yang bisa mengerti dan menolong mereka mengerti diri sendiri. Tidak masalah kalau konselor menghabiskan uang. Mereka perlu telinga yang mendengar dan mereka tidak mampun menemukannya dalam diri pasangan mereka atau orang Kristen lainnya.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya membaca tentang kedai kopi di San Francisco yang punya ruang kedap suara, dimana itu disediakan untuk seseorang yang mau mendengar. Bisnisnya bagus. Orang ingin bicara, menyatakan pendapat, memberi saran, solusi yang cepat. Tapi hanya sedikit yang memberi waktu untuk mendengar dan mengerti. Pengertian seseorang tidak hanya berarti setuju dengan seseorang. Itu artinya merasakan apa yang dirasakan, melihat situasi dari cara pandangnya, dan bersimpati dengan dia.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Inilah satu cara dimana tubuh Kristus bisa saling melayani. Tidak mungkin bagi seorang pastor memenuhi kebutuhan ini dalam hidup setiap jemaatnya. Tapi kita bisa melayani sesama dengan cara ini. Kita tidak memerlukan pelatihan yang besar untuk menjadi pendengar yang baik, menanyakan pertanyaan pengarah dan mendorong orang untuk bicara. Kita memerlukan hal ini. Melalui mendengar, kita bisa saling menanggung beban dan dengan demikian memenuhi hukum Kristus (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Galatians 6:2</a>). Melalui mendengar, kita bisa menunjukan kasih Kristus. Apakah anda ingin mencobanya? Jika mau, anda perlu tahu apa yang terlibat didalamnya.</div>
<h3 style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.3s; -webkit-transition-property: font-size; -webkit-transition-timing-function: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font: inherit; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2236143207442777081" name="P520_246090" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></a>Natur dari Mendengar</h3>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasul Yakobus memberikan pernyataan Alkitab tentang mendengar. “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">James 1:19</a>). Dia baru memperkenalkan subjek dari Firman Tuhan, menekankan bahwa kita harus lahir baru melalui kebenaran Firman (v. 18), dan dia mendorong kita untuk menjadi pelaku Firman bukan hanya pendengar saja (v. 22). Jadi dalam konteksnya, ayat ini berkaitan dengan mendengar Firman Tuhan. Menutup mulut dan mendengar Firman Tuhan akan menjaga kita dari pembelaan diri atau mencela orang yang tidak setuju dengan kita.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Tapi dalam seruannya tentang Firman Tuhan, Yakobus menyentuh prinsip utama komunikasi antar pribadi yang baik. Lebih mendengar satu sama lain, dan lebih memikirkan sebelum kita menjawab akan menghasilkan lebih sedikit konflik dan kemarahan. Jadi cepat mendengar dan lambat bicara! Dengan kata lain, buatlah mendengar menjadi prioritas yang tinggi dalam hidup anda. Lakukan itu tanpa menunda, tanpa harus diminta; lakukanm itu dengan semangat dan antusias.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Melihat parallel antara mendengar Firman Tuhan dan mendengar sesama bisa sangat menolong. Penyelidikan Alkitab yang baik sangat baik untuk dimulai dengan mencari apa maksud Tuhan melalui perkataanNya, bukan arti yang ingin kita letakan. Mendengar yang baik juga sama. Tujuan kita adalah mengerti apa maksud orang lain melalui kata-kata yang mereka gunakan, bukan apa yang kita pikir itu maksud mereka atau ingin mereka memaksudkan itu. Kita punya kecenderungan alami memenuhi perkataan mereka dengan arti dan mewarnainya dengan latar belakan, pengalaman dan cara pikir serta pandangan kita, dan kita harus mengerti kecenderungan itu.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagai contoh, Salomo mengatakan kalau rambut pengantinnya bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead (Song of Solomon 4:1). Itu artinya dia cantik. Bayangkan semampu anda sekelompok besar kambing dibukit dalam gerakan yang indah. Dia mengerti itu. Jika anda mengatakan hal ini pada istri anda sekarang, dia mungkin tidak akan bicara dengan anda selama seminggu. Dia ingin mendengarnya dalam kerangka sekarang dan membacakan semua hal mengerikan itu, kecuali dia mengerti gambaran Alkitab dan mau mendengar kata-kata anda dalam terang itu.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Mendengar yang baik tidak hanya mendengar kata-kata, tapi berusaha mengerti arti pesan yang dimaksud pembicara melalui kata-katanya. Kita mungkin mampu mengulangi dengan tepat setiap kata tapi tetap tidak mengerti artinya. Seekor burung beo bisa mengulangi kata-kata. Tapi beo tidak bisa menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik mendengar orang dan maksud mereka, dan membangun pengertian diantara mereka. Bukankah ini yang anda kehendaki? Bagaimana kita bisa cepat mendengar?</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Berikan perhatian penuh. Yakobus mengatakan kalau kita harus mendengar Firman Tuhan. “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya” (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">James 1:25</a>). Kata itu sepertinya secara literal berarti “membungkuk disamping.” Ada intensitas tentang cara kita menyelidiki FirmanTuhan. Kita juga perlu saling mendengarkan satu sama lain. Itu mungkin berarti kita tidak mampu mendengar dengan baik sementara menonton pertandingan bola, membaca surat kabar, membersihkan lantai atau membereskan ruang tamu. Perhatian penuh membutuhkan kontak mata. Jika kita melihat kehal lain, melirik jam atau membunyikan jari, kita memberikan kesan tidak tertarik terhadapa perkataannya. Seperti yang sudah kita ketahui, bahasa tubuh bicara lebih keras dari kata-kata kita. Apa yang orang ingin sampaikan pada kita cukup penting sehingga kita harus menyingkirkan semua yang sedang kita lakukan. Apa yang ingin istri sampaikan kepada suami bahkan sangat penting sehingga mengharuskan suami mematikan pertandingan, hal ini aneh bagi kebanyakan suami. Jika kita tidak bisa memberikan perhatian penuh pada saat itu, maka kita harus menetapkan waktu dimana kita bisa, dan menepatinya.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Perhatian penuh juga kita butuhkan untuk menjaga pikiran tidak melayang. Seperti yang kita lakukan terhadap Firman Tuhan, terus ada didalamnya (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">James 1:25</a>), jadi kita harus mengamankan pikiran kita pada orang yang bicara pada kita dan memperhatikan apa yang dikatakan. Itu mungkin tidak mudah. Kita cenderung lebih tertarik pada hal yang menyenangkan. Tapi kita bisa mendisiplin diri untuk memperhatikan apa yang kita pilih. Membayangkan apa yang dikatakan orang, menempatkan diri dalam gambaran orang itu, atau mencoba merasakan apa yang dia rasakan bisa menolong kita merasakan pentingnya apa yang dia katakan, dan itu mempermudah kita berkonsentrasi mendengarkannya.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jangan memotong. “lambat bicara” juga merupakan bagian penting dari mendengar dengan baik. Seringkali kita mengetahui apa yang akan dikatakan seseorang, jadi kita langsung kesana dan menyelesaikan kalimat itu untuknya. Sayangnya, kita bisa kehilangan maksud keseluruhan dan interupsi kita hanya semakin membingungkan masalah. Kita juga bisa cepat menyatakan ketidaksetujuan kita, atau menawarkan saran sebelum kita sepenuhnya mengerti masalah. Kita sebelumya sudah melihat kata Salomo. “Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya” (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Proverbs 18:13</a>). Apakah anda pernah melihat poster yang berkata, “Jika ada satu hal yang saya tidak bisa tahan, yaitu seseorang bicara sementara saya memotong”? Itu mungkin menggelikan, tapi mencerminkan kenyataan menyedihkan dari cara pikir kita.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kita juga bisa memotong dengan cara halus. Bahkan sesuatu yang kelihatannya tidak penting terlihat dari wajah kita, “Oh, berapa kali saya harus mendengar hal ini?” Komunikasi yang mencekam dan membangun kebencian suatu hari bisa muncul dalam konflik. Kadang kita memotong pembicaraan untuk melakukan sesuatu yang menurut kita penting, tapi sebenarnya bisa dilakukan lain waktu. Telepon mungkin memotong komunikasi dalam rumah lebih dari hal lain. Ada saatnya kita harus membiarkan itu tetap berbunyi, atau menjawabnya dengan mengatakan akan menelepon kembali, atau biarkan itu tidak tersambung. Jika Tuhan ingin kita saling mendengar, kita perlu menempatkannya dalam prioritas yang utama.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Mendengar tanpa membela diri. Beberapa dari kita lebih baik tidak mendengar karena kita sudah memutuskan hal yang akan dibahas, atau didalamnya ada kritik, atau tuntutan akan perubahan. Jadi kita memotong yang bicara, mengubah bahan pembicaraan, atau menunjukan pembelaan kita sebelum selesai bicara. Itu sulit menunjukan kasih Kristus. Seperti kita harus menjadi pelaku Firman bukan hanya pendengar saja, jadi kita harus menerima informasi baru dari orang lain yang berbeda dari pandangan kita, dan mau mempertimbangkan membuat perubahan yang Tuhan ingin kita lakukan. Dengan kata lain, kita harus mempertimbangkan melakukan itu seperti kita mendengarnya.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kita semua memiliki cara pikir dan kebiasaan yang selalu kita lakukan. Kita yakin tidak ada cara lain selain cara kita, sampai kita ditantang oleh seseorang yang lebih yakin akan caranya. Dalam hubungan perkawinan uang merupakan wilayah pertengkaran yang umum. Istri percaya suami yang harus membayar tagihan, walau yang lain merasa istrinya bisa juga bertanggung jawab terhadap hal itu. Satu pasangan berpendapat setiap sennya harus disimpan, sementara yang lain merasa setelah membayar tagihan dan memberi pada pekerjaan Tuhan, bisa diterima kalau mereka memberikannya untuk hiburan keluarga. Mereka mungkin berdebat tentang hal yang sama selama bertahun-tahun, dimana pikiran terbuka dan sikap tidak membela diri bisa membawa penyelesaian.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Liburan merupakan salah satu wilayah perbedaan. Salah satu menyukai gunung sedangkan yang lain menyukai pantai. Salah satu menyukain camping sementara yang lain lebih suka tinggal dihotel dimana tempat tidur lebih nyaman dan airnya lebih hangat. Satu orang ingin tetap berjalan dan melihat apa yang akan terjadi, sementara yang lain ingin berhenti dan bersantai, tidak melakukan apapun. Semua cara untuk berbagi perasaan atau memberi alasan pilihan mereka disambut dengan kemarahan dan satu lembar alasan logis. Tapi ini bukanlah kasih Kristus. Kasih tidak mementingkan diri sendiri (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">1 Corinthians 13:5</a>). Kasih tidak hanya mendengar orang lain tanpa terbagi, tapi juga peka terhadap perasaan mereka, mempertimbangkan pendapat mereka, terbuka terhadap apa yang mereka katakan, dan mau mempertimbangkan perubahan untuk kepentingan mereka. Itu menyatakan “saya peduli”</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika kita tidak setuju dengan apa yang dikatakan, mungkin lebih baik minta kejelasan daripada langsung menyatakan perbedaan kita, dan jangan memberi jawab sampai kita mampu mengkomunikasikan pernyataan orang itu dengan memuaskan. Saat kita akhirnya bisa menyatakan kembali posisinya sehingga dia puas, kita bisa melihat perbedaan kita telah hilang. Mendengar dengan menanyakan dan meminta kejelasan juga bisa menolong kita menjaga kemarahan kita tidak meningkat, seperti kata Yakobus. Cepat mendengar dan lambat bicara juga lambat marah.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Katakan sesuatu. Sebagian suami terkenal kejahatannya karena tidak mau berespon sama sekali. Kita menjawab usaha istri untu berkomunikasi dengan diam. Walau istri yang diam merupakan spesies langka, ada beberapa yang seperti itu. Kita tahu kalau diam itu emas, dan ada saatnya 2 orang duduk bersama menikmati kebersamaan tanpa mengatakan apapun. Salomo berkata bahwa ada waktu bicara, dan ada waktu untuk diam (<a class="NETBibleTagged" href="https://bible.org/seriespage/siapa-yang-mendengar" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; color: #357bba; display: inline-block; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Ecclesiastes 3:7</a>). Tapi diam padahal seharusnya bicara bisa membingungkan. Itu bisa ditafsirkan kemarahan, tidak setuju atau bantahan atau bisa juga, pengertian, penerimaan atau izin. Itu bisa berarti “Saya tidak merasa kamu pantas didengar,” atau hanya “Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan.” Tapi itu juga bisa diterjemahkan “Saya tidak peduli apa katamu.” Dan itu menyakitkan. Katakan sesuatu agar orang lain tahu kita mendengar dan peduli.</div>
<div class="bodytext" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Katakan sesuatu seperti, “Saya mengerti apa yang anda katakan.” atau “Saya menghargai itu.” atau “Bagi saya sepertinya anda …” dan simpulkan apa yang anda pikir maksud perkataan orang itu. Ini memberi petunjuk anda tertarik dan ingin mendengar lebih lagi. Dan itu juga kasih. Saat kita benar mengasihi satu sama lain, kita tidak harus diminta, “Siapa yang mendengar?” Akan jadi jelas kita saling mendengar, kita ingin saling mengerti dan damai dengan sesama, dan itu memuliakan Tuhan.</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-68762608988954427212013-06-23T08:04:00.001-07:002013-06-23T08:04:21.215-07:00MATERI DIALOG<span style="font-family: Arial, serif; line-height: 22px; text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-size: large;"><b>DIOLOG</b></span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">A. Menulis Dialog </span><span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sederhana</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah mengenal teks percakapan atau dialog. Keterampilan menyusun dialog dapat kamu kembangkan melalui kegiatan menulis cerita pendek atau drama. Dalam drama, misalnya, dialog merupakan unsur penting. Dialog akan mengungkapkan watak para tokoh atau</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">latar dalam cerita.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Berikut ini contoh dialog sederhana antara Butet, Sigit, dan Cut Rini. Mereka akan mewakili rekan sekelas mereka di Kelas V untuk membesuk Larasati di rumah sakit. Mereka membicarakan apa yang akan dibawa.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sigit : ”Kita beli apa, Tet?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Bunga dan buah-buahan saja. Setuju,</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Cut?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Cut Rini : ”Hm..., kita kasih uang saja.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Kok, uang?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sigit : ”Maksudmu bagaimana, Cut?” </span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Cut Rini : ”Larasati kan sedang sakit. Bunga</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">dan buah-buahan belum tentu dapat</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">dinikmati. Lagi pula, Larasati kan sudah</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">ditinggal ayahnya.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Uang untuk apa?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Cut Rini : ”Untuk tambahan beli obat. Dengan</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">begitu, ...”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Mudah-mudahan Larasati cepat</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">sembuh! Iya, kan?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Arif : ”Iya, begitulah!”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sigit : ”Wah, ide bagus itu, aku setuju!”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Ayo, Berlatih</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">1. Apakah yang direncanakan tiga anak SD tersebut?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">2. Kesimpulan apakah yang diperoleh dari dialog mereka itu?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">3. Mewakili siapa mereka membesuk Larasati di rumah sakit?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">4. Mengapa mereka tidak memutuskan membawa bunga dan buah-buahan?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">5. Apakah tujuan mereka membesuk Larasati?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">6. Perankanlah teks dialog tersebut di hadapan kawanmu.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Mari, Mengenal Tanda Seru(!) dan Ungkapan Harapan</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan dan perintah. Pada contoh dialog sederhana di atas, tampak penggunaan tanda seru (!). Berikut cuplikan dialog tersebut.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Iya, begitulah!”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sigit : ”Wah, ide bagus itu, aku setuju!”</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Di samping itu, contoh ungkapan harapan biasanya ditandai dengan kata</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">semoga atau mudah-mudahan. Misalnya, tampak pada kutipan dialog berikut.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Butet : ”Mudah-mudahan Larasati cepat sembuh! Iya, kan?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">atau</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">”Semoga Larasati cepat sembuh! Iya, kan?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Cut Rini : ”Iya, begitulah!”</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tugas untuk Kamu</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tulislah sebuah dialog sederhana antara empat tokoh. Topik pembicaraannya adalah rencana pembuatan jadwal piket membersihkan perpustakaan. Jangan lupa, gunakanlah tanda seru dan ungkapan yang mengandung harapan. Jika dialog sudah tersusun, perankanlah tokoh yang sesuai dengan karaktermu.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">B Mari, Menanggapi</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Penjelasan Narasumber</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Kegiatan mendengarkan penjelasan dilakukan, misalnya, ketika terjadi wawancara. Dalam wawancara itu, kamu harus mendengarkan penjelasan narasumber dari awal hingga akhir. Sesekali, kamu boleh mengajukan pertanyaan kepada narasumber agar tidak timbul keraguan atas pokok pembicaraan.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Sering kamu mendengar penjelasan tentang suatu hal dari seseorang (petani, pedagang, nelayan, karyawan, ataupun dokter). Oleh karena itu, sebagai pendengar, ada berapa hal tentang narasumber yang perlu diperhatikan.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">1. Melalui media massa apakah narasumber menyampaikan penjelasannya?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">2. Siapakah tokoh yang menyampaikan penjelasan itu?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">3. Apakah keahlian tokoh yang menjelaskan hal itu?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">4. Hal-hal penting apa sajakah yang terungkap dari penjelasan itu?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">5. Apakah kesimpulan dari penjelasan narasumber itu?</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Perhatikanlah contoh penjelasan narasumber yang akan dibacakan oleh salah seorang temanmu. Simaklah baik-baik.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Nurul : ”Bulan November men datang dijadikan Bulan Imunisasi Polio. Kami ingin mengetahui apakah sebenarnya penyakit polio itu, Dok?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Dokter Yudi : ”Penyakit polio adalah sejenis penyakit yang menyerang sumsum tulang belakang manusia, khususnya pada anak-anak usia SD.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Danang : ”Apakah penyebab polio itu, Dok? Apakah akibatnya jika seseorang</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">terserang polio?”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Dalam contoh wawancara tersebut, Nurul berperan sebagai orang yang meminta penjelasan. Dokter Yudi menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh Nurul. Danang menganggap penjelasan dokter belum jelas. Selanjutnya, dia meminta penjelasan tambahan.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Ayo, Berlatih</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">1. Dengarkanlah teks penjelasan narasumber berikut</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Jika Perlu, Kerja Bakti Setiap Hari</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 1:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“Saya jadi ingat, ketika kecil dahulu diajari ibu untuk selalu membawa</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">kantong plastik kosong. Biasanya, saya menyimpannya di dalam tas. Jika</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">mengemil sambil berkendarat, sampah saya masukkan ke kantong plastik, termasuk gelas atau botol bekas air minum kemasan. Karena itu, saya heran, kok, ada orang yang tega membuang kemasan permen atau makanan ringan di lantai bus kota atau kendaraan umum? Lagi-lagi, mereka tidak menyadari bahwa lingkungan itu sebenarnya rumah besar mereka.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 2:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“Rasanya nyaman, ya, jika semua orang di lingkungan tempat tinggal kita menyadari pentingnya menjaga kebersihan.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 1:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“Betul. Pada hari-hari pergantian dari musim hujan ke kemarau ini, surat kabar</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">dan televisi masih diramaikan oleh beritademam berdarah. Bukan hanya Indonesia, negara tetangga se-Asia Tenggara pun sama. Yang dituding adalah nyamuk Aedes Aegypty. Padahal, si nyamuk tidak akan berkembang biak jika kita rajin menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya, dengan bekerja bakti menguras-menutupmengubur (3M) tempat-tempat yang didiami nyamuk.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 2:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“O ya, saya jadi ingat. Selain itu kebiasaan lama, memelihara 1–2 ikan</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">kecil di bak mandi ternyata baik untuk memakan jentik. Meski keluarga saya</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">di rumah lebih suka cara ini: isilah bak mandi seperlunya, begitu kita mau</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">mandi saja. Dengan begitu, jentik tak punya tempat untuk berkembang.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 1:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“Kebiasaan menjaga kebersihan, sebaiknya memang dipelihara sejak</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">kecil. Jika tidak sempat belajar disiplin sejak kecil, pelajaran itu bisa dimulai</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">sejak sekarang. Misalnya, pernahkah kita perhatikan jeruk yang dijajakan dengan kemasan plastik? Plastik yang menjadi</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">pembungkus jeruk berguna untuk tempat kulit atau biji jeruk yang telah</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">dibuang Jadi, bukan sekadar hiasan atau pelindung jeruk dari panas matahari.”</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Narasumber 2:</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">“Untuk menjaga kebersihan atau bekerja bakti membersihkan sampah di</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">sekitar rumah, tidak harus menunggu Hari Bumi (1 April) atau Hari Lingkungan</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Hidup Sedunia (5 Juni). Jika perlu, kerja baktilah tiap hari.”</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">2. Setelah mendengarkan penjelasan dari narasumber, sekarang tulislah kembali pokok-pokok atau inti percakapannya. Kamu cukup menuliskan apa yang dibicarakan narasumber, mengapa hal itu dapat terjadi, apa sarannya bagi kamu, dan bagaimana tindak lanjutnya.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">3. Berikan tanggapanmu terhadap penjelasan narasumber berikut.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">a. Kebiasaan menjaga kebersihan sebaiknya memang dipelihara sejak kecil. Jika tidak sempat belajar disiplin sejak kecil, pelajaran itu dapat dimulai dari sekarang.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tanggapan : .............................................................. .................................................................................. ..................................................................................</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">..................................................................................</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">b. Untuk menjaga kebersihan atau bekerja bakti membersihkan sampah di sekitar rumah, tidak perlu menunggu datangnya ”Hari Bumi 1 April” atau ”Hari</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni”. Jika perlu, kerja bakti setiap hari.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tanggapan : ..............................................................</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">..................................................................................</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">.................................................................................. ..................................................................................</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Tugas untuk Kamu</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Berdiskusilah dengan teman-temanmu mengenai topik berikut. Seandainya ada kawanmu yang sakit dan membutuhkan biaya, apakah yang akan kamu lakukan? Kemudian, adakah cara lain untuk membantu meringankan beban temanmu yang sakit itu? Ungkapkanlah pendapatmu.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Inti Pelajaran Ini</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Dialog merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dalam suatu peristiwa. Dialog juga dapat ditemukan pada naskah drama. Kegiatan menanggapi penjelasan termasuk dalam kegiatan mendengarkan.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Manfaat Pelajaran Ini</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;" />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;">Manfaat belajar menyusun dialog sederhana berguna dalam kehidupan kita. Kegiatan ini lebih baik lagi jika ditunjang oleh kegiatan mendengarkan untuk mencatat pokok pembicaraan. Dua keterampilan itu bermanfaat ketika kita akan membuat karya tulis, baik sastra maupun jenis tulisan lain. Kegiatan mana yang lebih menarik? Ungkapkanlah agar menjadi penyemangat belajarmu.</span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236143207442777081.post-56764885794550602332013-06-23T08:02:00.000-07:002013-06-23T08:02:58.933-07:00DONGENG<div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">MATERI DONGENG</span></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -16.2pt;">
<b>a. Dongeng dan Jenisnya</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Menurut Danandjaja dongeng adalah cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Dongeng merupakan cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, meskipun banyak juga yang melukiskan kebenaran, ajaran moral, ataupun sindiran<a href="" name="more"></a>.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Antti Aarne dan Stith Thompson membagi jenis dongeng ke dalam empat golongan besar, yakni:</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>dongeng binatang (<i>animal tales</i>)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>dongeng biasa (<i>ordinary folktales</i>)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>lelucon dan anekdot (<i>jokes and anecdotes</i>)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>dongeng berumus (<i>formula tales</i>)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dongeng binatang merupakan dongeng yang ditokohi binatang peliharaan dan binatang liar. Binatang-binatang itu dalam cerita jenis ini dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia. Binatang-binatang itu biasanya terbatas pada jenis tertentu.</div>
<a href="http://dianeko18.blogspot.com/2012/07/materi-bahasa-indonesia-kelas-5.html" name="more" style="background-color: white; color: #771100; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-decoration: none;"></a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Di Eropa binatang itu adalah rubah (</span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">fox</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">), di Amerika kelinci, di Indian Amerika sejenis anjing hutan (</span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">coyote</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">), rubah, burung gagak, dan laba-laba, serta di Filipina adalah kera. Di Indonesia binatang itu adalah pelanduk (kancil) dengan nama Sang Kancil. Binatang-binatang itu semuanya mempunyai sifat yang cerdik, licik, dan jenaka. Lawan binatang cerdik adalah pandir, yang selalu menjadi bulan-bulanan tipu muslihat binatang cerdik itu. Di Amerika ada beruang, di Filipina buaya, dan di Indonesia adalah harimau.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;" /><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang ditokohi manusia dan biasanya adalah kisah suka-duka seseorang. Di Indonesia, dongeng biasa yang populer bertipe “Cinderella”. Dongeng bertipe ini ada banyak. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat dongeng “Ande-ande Lumut” dan “Si Melati dan Si Kecubung”, di Jakarta terdapat dongeng “Bawang Putih dan Bawang Merah”, dan di Bali ada “I Kesuna lan I Bawang”.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Lelucon dan Anekdot merupakan dongeng-dongeng yang dapat menimbulkan rasa menggelikan hati, sehingga menimbulkan tawa bagi yang mendengar maupun yang menceritakan. Anekdot menyangkut kisah fiktif lucu pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh, yang benar-benar ada, sedangkan lelucon menyangkut kisah fiktif lucu anggota suatu kolektif, seperti suku bangsa, golongan, bangsa, dan ras. Misalnya, kisah pendek lucu Albert Einstein disebut anekdot, sementara kisah pendek lucu orang Batak disebut lelucon.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Dongeng-dongeng berumus merupakan dongeng yang oleh Antti Aarne dan Stith Thompson disebut <i>formula tales</i>, dan strukturnya terdiri atas pengulangan-pengulangan. Subbentuk dari dongeng berumus adalah: dongeng bertimbun banyak, dongeng untuk mempermainkan orang, dan dongeng yang tidak mempunyai akhir.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Dongeng bertimbun banyak (disebut pula dongeng berantai) adalah dongeng yang dibentuk dengan cara menambah keterangan lebih terinci pada setiap pengulangan inti cerita. Di Indonesia berkembang lelucon yang bersifat penghinaan suku bangsa lain. </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dongeng untuk mempermainkan orang merupakan cerita fiktif yang diceritakan khusus untuk memperdayai orang karena akan menyebabkan pendengarnya mengeluarkan pendapat yang bodoh.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dongeng yang tidak ada akhirnya (<i>endless tales</i>) adalah dongeng yang jika diteruskan tidak akan sampai pada batas akhir.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<b>b. Membacakan Dongeng</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Membaca dan membacakan, secara sederhana dibedakan. Membaca lebih merupakan kegiatan pribadi untuk menemukan informasi tertentu dari kegiatan membacanya. Sementara membacakan merupakan kegiatan performansi, yakni bagaimana membacakan suatu teks kepada orang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Untuk membacakan dongeng, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, antara lain:</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>pilihlah dongeng yang baik (jika dongeng belum tersedia) dengan kriteria: topik menarik, topik sesuai dengan pembaca/pemain (dan juga bagi penonton/pendengar), bahasa yang dipergunakan sederhana dan mudah dipahami, dongeng tidak terlalu panjang<span lang="EN-US">,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>pelajari dongeng dengan seksama, baik yang sudah tertulis maupun yang masih berupa dongeng lisan<span lang="EN-US">,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>pahami karakter tokoh yang terdapat dalam dongeng sebagai pijakan penentuan karakter vokal,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>berlatihlah berkali-kali, terutama membedakan karakter vokal sebagai narator (pencerita/pendongeng) dengan karakter vokal tokoh dalam cerita/dongen<span lang="EN-US">g,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>saat berlatih, usahakan ada salah seorang teman menjadi pendengar penuh yang berperan sebagai evaluator<span lang="EN-US">, dan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span>komunikatif, artinya pembacaan yang dilakukan harus dapat menghidupkan dongeng sehingga mudah dicerna oleh pendengar.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -16.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -16.2pt;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -16.2pt;">
<b>c. Menjelaskan Isi Dongeng</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dongeng yang merupakan cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi sampai saat ini masih berkembang di sebagian masyarakat di Indonesia. Dongeng yang biasanya diceritakan oleh pendongeng (pencerita, dalang, tukang kaba, dan lain-lain) dan dalam perkembangannya juga dalam bentuk buku, terutama diperuntukkan sebagai hiburan. Namun demikian, di dalam dongeng akan kita jumpai (nilai-nilai) ajaran-ajaran tertentu tentang kebenaran, ajaran moral, ataupun sindiran.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 22px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Nilai-nilai itulah yang merupakan salah satu alasan mengapa dongeng masih terus hidup di masyarakat. Melalui dongeng, orang tua dapat mengajarkan hal tertentu yang dikehendaki. Jika orang tua tidak bisa dan atau tidak memiliki banyak waktu untuk mendongeng kepada anaknya, buku (dan sejenisnya) dapat membantu ke arah itu.</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01848366916356544980noreply@blogger.com1